Bahaya Rokok Serupa dengan Makanan Manis?
Sumber: Google

Parenting / 26 June 2015

Kalangan Sendiri

Bahaya Rokok Serupa dengan Makanan Manis?

Theresia Karo Karo Official Writer
4732
Dibandingkan air mineral dan buah, kebanyakan anak-anak biasanya lebih menyukai cake, cookies, permen, cokelat, milkshake, dan semacamnya. Sesekali mungkin masih bisa ditolerir, namun bila orang tua membiarkan pola makan seperti ini dalam jangka waktu panjang, maka akibatnya sangat buruk bagi kesehatan anak.

Ketika orang tua terlalu sering memberikan makanan dan minuman yang manis kepada anak, maka potensi obesitas bagi Si kecil juga semakin meningkat. Bahaya makanan dan minuman manis ini diungkapkan oleh Simon Stevens Ketua National Health Service (NHS) di Inggris.

Menurutnya, saat orang tua memberikan asupan manis ini sejak usia dini, maka sama saja dengan ‘menanam benih’ penyakit diabetes, serangan jantung, dan kanker pada anak. Simon juga menegaskan bahwa obesitas merupakan penyakit yang sama bahaya dengan rokok.

“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memangkas kegiatan merokok, hamil di usia dini dan menyetir sambil mabuk. Tetapi, penyakit baru yaitu obesitas mempunyai tingkat mengerikan yang sama dengan merokok. Satu dari lima penyebab kematian kanker saat ini adalah obesitas,” papar Simon kepada Andrew Marr dalam sebuah wawancara di BBC One.

Selain itu, pengaruh buruk makanan dan minuman manis juga menyebabkan penurunan kualitas otak pada anak. Sebuah penelitian dari Universitas Southern California mengungkapkan bahwa kondisi ini mempengaruhi kemampuan anak-anak untuk belajar dan meraih prestasi.

Salah satu peneliti, Profesor Scott Kanoski mengungkapkan bahwa makanan sangat mempengaruhi kualitas otak seseorang. Terutama bila mereka termasuk dalam golongan usia berkembang.

Oleh sebab itu kesadaran dari orang tua untuk memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi Sang anak sangat diperlukan. Daripada memanjakannya dengan asupan dengan kadar gula tinggi, sebaiknya biasakan untuk memberikan makanan yang lebih sehat dan bergizi.

Mungkin di awal orang tua menemukan kesulitan, apalagi saat mereka sedang susah makan. Namun bila dibiasakan, lambat laun anak akan terbiasa dengan makanan sehat. Semua ini untuk kebaikan Si kecil. Agar bisa menikmati hidup sehat dan jauh dari obesitas serta penyakit kronis lainnya.

Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.

Sumber : Detik/Sidomi.com
Halaman :
1

Ikuti Kami